Selasa, Juli 21, 2009

Manusia hebat = selaras hati dan pikiran

Pelajaran hidup No. 2
mAnusia hebat = selaras hati dan pikiran

Ada pembelajaran hidup yang tak kudapati dari bangku sekolahan manapun,…..
Sepintar apapun dia, secerdas apapun dia,.sejenius apapun dia,..sehebat apapun dia,..,selama dia blm bias mnyelaraskan hati dan pikirannya,.. bagiQu dia “nOl”…

Orang pintar “kebanyakan” cenderung memiliki prinsip hidup. Tak terlepas apakah prinsiip iitu baek atau brengsek. Orang pintar “kebanyakan” banyak menggunakan isi kepalanya untuq mengakali orang lain,. Dia asyik sendiri dengan dunia nya. Ada kebanggaan tersendiri dengan memberi pelajaran “sesat” kepada orang laen,.
Orang jeniiius “kebanyakan” cenderung iidealis. Baginya semua yg ada dipikirannya adalah yang benar. Mereka tidak pernah menghargi orang lain, menghargai pendapat orang lain,.. Bagi dia semua itu Cuma sampah. Terkadang si”dia” ini cenderung laknat. Karena bisa merasionalkan semua yg ada didunia ini, jadi cenderung sepele…

Pernah denger gk istilah atau idealisme seorang Rene Descartes, seorang filosof Yunani mengatakan “ Aku berfikir maka aku ada…” sebuah kalimat sederhana yg dalem sangat maknanya… Begitu dalam eksperimen nalarnya sehingga dia bs merasionalkan sendiri kehadirannya didunia ini. Jadi jangan heran klo beliau ini gk punya agama. Aq gk pernah menyalahkannya,.. kkarena setiap pribadi berbeda cara pandang hidupnya..

Orang pintar dan jenius kebanyakan cenderung memiliki tingkat keegoisan yang tnggi, baginya yg ada didalam kepalanya itu adalah segala-galanya. Mereka cenderung skeptis dan not respect terhadap lingkungan sekitar. Mereka hidup tuk dirinya sendiri, acuh terhhadap orang lain. Mereka mungkin lupa pelajaran sosiologi. Manusia adalah zoon politicon(makhluk social). Bagi mereka tidak perlu bantuan orang lain, mereka bisa mengurus diri sendiri dengan kemampuan yang mereka miliki…

Setiap orang pasti memiliki prinsip dan idealisme hidup masing2,.aQ sangat menghargi itu semua, tak terkecuali diriQu ini. Setiap prinsip dan idealisme manusia itu selalu benar tergantung dari sudut mana kita melihatnya,.. dan jgn marah klo aQu menyalakan prinsip kalian klo keadaan sudah sangat gawat darurat, kalian yg hebat2 ini tetap teguh dengan prinsip dan idealisme masing2,..
Jadilah manusia yang situasional artinya memahami keadaan sekitar. kEadaan inilah yg membuat kita untuk berperan lebih menjadi seorang manusia. Ada kehidupan yang lebih “wow” selain memikirkan diri sendiri.
Belajarlah menghargai orang lain, perhatian kepada orang lain(sesama), toleransi kepada orang lain. Rasakan dan nikmati perasaan positif itu dan sebarkan kepada seluruh manusia didunia. kita akan merasakan kehidupan yang berbeda dari sebelumnya karena alam ini merespon sikap positif yg kita berikan dan alam ini memberi balasan yang positf jg atas sikap positif yg kita berikan itu,.., Saat itu pula hidup kita akan berubah,…….

Manusia pasti memiliki kepentingan pribadi didunia ini, tak terkecuali aku, dan aq pun gk munafik untuk itu… Dan jangan heran klo kita lihat hari ini mereka berteman akrab, besoknya mereka musuhan. Pasti kita pernah denger istilah “gak ada kawan sejati, yang ada hanya kepentingan sejati…”

Belajarlah menempatkan kepentingan dinomor sekian,…

Belajarlah memahami kepentingan bukanlah segala-galanya.

Cobalah bersikap “nothing to loose..” terhadap yg kita lakukan didunia ini.. berikanlah yang terbaik dan terhebat yang kita miliki untuk kehidupan ini.
BagiQu kepintaran dan kejeniusan atau apalah hanya bonus yg diberikan sang pencipta kepada kita. Semua orang bs mendapatkannya,.. sebuah nasib yg diberikan Tuhan kepada kita semua yang menginginkannya.
Jgn jadi manusia yang kerdil…..
Jadilah manusia yang mengerti, memahami dan menerapkan prinsip “SO” dan “ST” Menjadi wadah pembelajaran.
“SO” adalah Semua orang.
Jadikan semua orang (SO) adalah Guru, dgn begitu dirimu akan ditempah menjadi manusia yang rendah hati.
“ST” adalah semua tempat.
Jadikan semua tempat adalah sekolah. Dimanapun kita berada, dan apapun keadaannya baik atau buruk tempat itu pasti ada proses pembelajaran disitu. Dgn begitu kita akan ditempah menjadi manusia yang selalu respect terhadap lingkungan disekitar kita.
Salut untuk mereka yg mengerti ini.

Dikehidupan ini hati dan pikiran kita sering mengalami konflik alias gk pernah akur. Sihati mau kemari, sedangkan sipikiran mau kesana. Itu adalah perasaan yang wajar. Pasti kita pernah merasakan disaat kita ingin melakukan sesuatu tetapi hati kita menolaknya, finally apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Itu hanya sebuah contoh kasus, dan banyak lagi yang lain. Perlu kita sadari, bahwa hati nurani gk akan pernah berbohong, karena hati adalah cerminan atau gambaran dari diri kita yang terdalam dan gak ada kompromi dengan syetan, hehehehehe…..
Dan semua manusia pasti memiliki hati nurani. Belajarlah berteman dan akur dengan hati karena sekali lagi hati gk akan pernah berbohong. Ikutilah keinginan hati kita ini, maka kita akan mendapatkan “sesuatu” yg sangat2 kita butuhkan untuQ hidup kita ini.
Belajarlah menyelaraskan hati dan pikiran kita.

Bagiku ini adalah pelajaran yang sangat sulit, tetapi bkn berarti gk bisa….
Mungkin pelajaran ini gak ada dibangku sekolahan. Cobalah belajar di alam, banyak jawaban disana. Hehehehehehehe……….
Disaat kita dapat mengakurkan dan menyelaraskan hati dan pikiran kita disaat itu pulak kita menjadi manusia yg “Hebat” sebenarnya….
Ada satu hal sederhana yg kudapat malem ini, eh gk male mini sich, udah berbulan-bulan yang lalu. Hehehehekkww.. yaitu “ Jadikan kelemahan orang lain, menjadi kelebihan kita maka kita akan belajar manusia yang sabar menjalani hidup.

“Jadikan rasa mereka atau orang lain menjadi rasa kita juga maka kita akan belajar menjadi manusia yang memahami arti kepedulian dan berbagi terhadap sesama.

Guys…jadilah kita manusia yang lebih baek setiap waktu. Terlebih atau terkhusus untuk kemajuan otak bodohku ini. Hehehehe…pissss.


Stabat, 16 Juli 2009
Sebuah catatan ringan disudut malam”
Untukku…,untukQu dan untuQku lagi!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar